Senin, 07 Mei 2012

Wisata Sumatera selatan

Anda ingin berwisata kesumatera selatan? ini adalah tulisan tentang beberapa kawasan wisata yang ada di sumatera selatan, semoga dapat menjadi sedikit refrensi anda bila ingin berkunjung dan berlibur sambil menikmati alam sumatera selatan. 1. PALEMBANG Sungai musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat. Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan: Seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang. Sungai Musi juga disebut Batanghari Sembilan yang berarti sembilan sungai besar, yang artinya sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi. Delapan sungai tersebut adalah : 1. Sungai Komering ; letaknya di kabupaten ogan komering ilir 2. Sungai Rawas ;letaknya di kabupaten musi rawas dan musi banyuasin 3. Sungai Leko : di kabupaten musi rawas 4. Sungai Lakitan : dikabupaten musi rawas 5. Sungai Kelingi ; di kabupaten musi rawas dan kota lubuk linggau 6. Sungai Lematang ; di kabupaten lahat dan muara enim 7. Sungai Semangus ; di kabupaten musirawas 8. Sungai Ogan : di kabupaten OKI Dan OKU Obyek wisata di tepi Sungai Musi Jembatan Ampera Benteng Kuto Besak Restoran terapung Riverside Restoran terapung Warung Legenda Rumah Rakit Pulau Kemaro Bagus Kuning Sungai Gerong 2. Lahat Kabupaten lahat sumatera selatan adalah salah satu kabupaten yang memiliki geografi berbukit. Sehingga banyak tempat-tempat wisata alam seperti a. Bukit serelo, juga disebut bukit telunjuk, atau juga disebut gunung jempol. b. Sungai lematang, sungai yang aliran airnya sangat deras cocok untuk wisata arum jeram c. Taman Rekreasi Ribang Kemambang d. Sekolah Gajah Perangai Tempat Gajah-gajah dilatih supaya jinak dan dapat membantu pekerjaan manusia seperti mengankut barang-barang dan kayu. Tempat ini merupakan salah satu penangkaran gajah di Indonesia. e. Air Terjun Lawang Agung f. Air Terjun Bidadari Disekitar lokasi Air Terjun tersebut, ada 3 Air Terjun (Air Terjun Bujang Gadis, Air Terjun Sumbing dan Air Terjun Naga) lagi yang dapat dinikmati dengan menyusuri aliran dari Air Terjun Bidadari. 3. Pagar alam Kabupaten pagar alam merupakan daerah pegunungan yang memiliki nuansa alam yang sangat menarik untuk di jadikan salah satu tujuan wisata di sumatera selatan. Tempat-tempat wisata yang ada di kabupaten pagar alam adalah : a. Gunung dempo salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia, tinggi puncaknya kira-kira 3.195 meter. Gunung Dempo terletak di perbatasan antara Kota Lahat dengan Kota Pagar Alam. pemandangan disekitar sana sangatlah indah karena dikelilingi oleh perkebunan Teh yang hijau dan udara disana sangat sejuk sehingga membuat pengunjung enggan untuk beranjak dari tempat ini. b. Air Terjun Lematang Indah. Lokasinya begitu mudah dijangkau karena berada di tepi jalan di pinggiran Kota Pagar Alam, di antara Lahat dan Kota Pagar Alam. c. Wisata sejarah dan peninggalan jaman megalitikum. Di kabupaten pagar alam sangat banyak terdapat peninggalan peninggalan bersejarah seperti Rumah batu Batu macan dan yang lainnya d. Perkebunan teh e. Penjelajahan bukit barisan. f. Danau tebat geban g. Air terjun tujuh kenangan h. Air terjun curub embun i. Batu gong 4. Kabupaten ogan komering ilir Kabupaten OKI adalah salah satu kabupaten yang memiliki daerah perkebunan yang sangat luas baik perkebunan sawit dan karet. Selain itu di kabupaten oki juga terdapat tempat-tempat wisata sebagai berikut: a. Danau Teluk Gelam. Danau Teluk Gelam seluasnya mencapai 300 hektar dan Danau Teluk Gelam terletak 28 Km dari Kayuagung atau 93 Km dari Palembang, tepatnya di pinggir Jalan Lintas Timur dan dikelilingi perkebunan kelapa sawit. b. Danau Rassau c. Danau Ayek Itam d. Danau Teloko e. Sungai Komering 5. Kabupaten Oku Timur Kabupaten ogan komering ulu timur adalah kabupaten yang sebagain besar daerahnya adalah daerah pertanian, di kabupaten oku timur terdapat ribuan hektar sawah dengan system irigasi yang memadai. Objek wisata di kabupaten oku timur adalah: a. Agrowisata Persawahan b. Agrowisata Perkebunan duku dan durian c. Danau datuk d. Bendungan perjaya e. Sungai komering 6. Kabupaten Oku Induk Kabupaten oku induk merupakan kabupaten yang dikenal dengan daerah administrative. Yaitu di kotanya baturaja. a. Goa Putri Goa Putri mempunyai kedalaman ± 150 m dengan lebar 8 – 20 m dimana didalamnya terdapat stalagmite dan stalagtit yang menyerupai tumpukan padi dan ranjang penganten, kembang dadar, pemandian putri, dan lain-lain. Selain berfungsi sebagai objek wisata, Goa Putri juga sebagai wisata budaya dan dan histories. Menurut legenda Goa Putri terjadi karena Si Pahit Lidah yang menyumpah Putri Barlian menjadi Batu. b. Goa Harimau Goa ini terletak di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji yang berjarak ± 500 meter dari Goa Putri. Dari hasil penelitian Tim Arkeologi, di Goa ini ditemukan dua kerangka manusia yang masih utuh dan beberapa kerangka yang tidak utuh lagi, serta serpihan-serpihan bebatuan yang diduga sebagai peralatan yang digunakan mereka. Selain itu pada dinding Goa Harimau terdapat beberapa gambar lukisan yang sampai sekarang masih diteliti. c. Air Terjun Kambas Objek wisata ini memiliki ketinggian air terjun berkisar 50 meter yang dikelilingi oleh perbukitan dan hutan serta bebatuan besar sehingga menambah keindahan panorama alam. Untuk menuju lokasi objek wisata Air Terjun Kambas hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh ± 30 menit dari desa Ulak Lebar d. Air Panas Gemuhak 7. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Oku selatan merupakan wilayah provinsi sumatera selatan yang berada paling selatan, dan berbatasan dengan lampung, obyek wisata di oku selatan adalah : 1. Danau ranau 2. Wisata petualangan hutan 3. Air Terjun Subik Tuha 4. Pulau Marisa 8. Kabupaten Empat Lawang kabupaten empat lawang adalah kabupaten termuda di sumatera selatan, Hampir seluruh wilayah Empat Lawang merupakan daerah berbukit-bukit dan dialiri anak-anak Sungai Musi.Kabupaten Empat Lawang yang berada di dataran Bukit Barisan dan Gunung Dempo wisata yang ada di kabupaten empat lawang adalah : a. air terjun tujuh panggung b. Air Panas, berlokasi di Kecamatan Pasemah Air Keruh (PAK) c. Pantai Air Bayau, yang terletak di Kecamatan Muara Pinang dan Pantai Air Musi yang berlokasi di Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi d. .kawasan hutan dengan tantangannya yaitu sebagai lokasi untuk olah raga tantangan offroad dan arum jeram. 9. Kabupaten musi banyuasin Objek wisata di muba adalah a. DANAU KONGER b. Danau Ulak Lia c. Perkebunan sawit, karet, dan Gambir d. OBJEK WISATA SUKU KUBU KANDANG BAYUNG LENCIR 10. Kabupaten banyuasin Objek wisata di kabupaten banyu asin adalah a. wisata hutan Mangrove, b. wisata pengamatan spesies burung migran c. agrowisata. d. Perjalanan sungai 11. Lubuk linggau 1. Air terjun Water vang 2. Bukit sulap 3. Air Terjun Temam berada di lokasi ± 11 km ke arah selatan dari pusat Kota Lubuklinggau di kawasan kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan 4. Air Terjun Mesat, merupakan air terjun yang bersumber dari Air Sungai Mesat. Air terjun ini menjadi objek wisata yang sangat menarik, air sungai ini juga digunakan oleh penduduk sekitar untuk mandi dan mencuci, 5. ini adalah bangunan berupa bendungan air yang berada di Sungai Kelingi yang di bangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1941. 12. Muara enim 1. candi bumi ayu candi peninggalan yang sangat mirip dengan candi prmabanan 2. Wisata air panas gemuhuk 3. Air terjun bedegung

Sabtu, 05 Mei 2012

Wisata Alam Danau Ranau

Danau ranau itu sendiri terletak di kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari hasil gempa besar dan juga letusan vulkanik dari gunung berapi. Luas dari danau ranau sendiri adalah 8x16 km dengan kedalaman maksimum 229 meter. Dan kini, sisa dari gunung berapi tersebut menjadi gunung seminung yang berdiri kokoh di tepi danau. Selain dari keindahan danau yang ditawarkan, disini pula kita bisa menikmati pesona alam yang memukau mata. Danau Ranau OKU Selatan adalah sebuah kabupaten yang terkenal dengan perbukitannya. Jadi, di sepanjang daerah OKU Selatan, kita akan disuguhi oleh bukit-bukit besar dan tinggi yang menjulang. Sensasi ketika dijalan pun akan semakin terasa karena ruas jalan yang berkelok-kelok, dengan ruas jalan yang terbagi antara bukit dan sungai. Disarankan, bagi kalian yang baru belajar menyetir mobil, untuk tidak menterir mobil ketika sudah berada di kabupaten OKU Selatan. Karena selain jalan yang berkelok-kelok, jalan disini pula sangat sempit. Pesona danau ranau sendiri bisa dilihat dari dua tempat, yaitu di Pusri dan di Banding. Hanya saja, banyak pengunjung yang lebih memilih untuk menikmati pesona danau ranau di Pusri. Bukit-bukit yang tampak dari Danau Ranau
Tampak Suasana Pusri dari Atas
Bisa Bermalam di Wisma Pusri
Dermaga Pusri
Selain pesona dari danau ranau itu sendiri, ada beberapa tempat wisata yang bisa kita kunjungi disini. Diantaranya adalah pemandian air panas, pulau marisa dan juga air terjun subik. Semua tempat wisata tersebut berada di kaki gunung seminung, dan untuk bisa mencapainya kita pun harus menyewa kapal. Tarif yang ditawarkan pun menurut saya wajar dan murah, Rp 130.000,- per satu kapal. Jadi kalo pengen terkesan murah, saya sarankan untuk menyeberangi danau bersama dengan sahabat atau keluarga anda, jangan sendirian, hehe. Disini saya hanya akan membahas tentang wisata yang harus dan wajib dikunjungi ketika ke danau ranau, yaitu merasakan air panas yang ada di kolam pemandian di bawah kaki gunung seminung. Konon katanya, air panas tersebut bisa sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Jarak tempuh dari dermaga menuju kolam air panas ini sekitar 30 menit, dan selama diperjalanan kita akan merasakan sensasi danau lebih dekat, apalagi kalau kalian memutuskan untuk duduk diatas kapal. Begitu sampai, kita akan diminta untuk membayar uang masuk sebesar Rp 2.000,- per orang. Untuk toilet dan kamar ganti pun dikenakan tariff Rp 2.000,- sekali masuk. Kolam pemandian air panas ini sendiri cukup bagus, cukup lebar dan cukup ramai dengan pedagang makanan dan ibu-ibu yang cukup banyak menawari kain basah. Kain basah ini sendiri maksudnya celana pendek untuk laki-kai dan sarung untuk perempuan, kalo tidak salah untuk menyewanya kita harus membayar Rp 5.000,-. Kolamnya sendiri cukup luas dan meskipun bersebelahan dengan danau yang super dingin, air panasnya bener-bener terasa. Saya sendiri lebih memilih untuk menikmati air panas di gorong-gorong (lorong) tempat bertukarnya air panas dengan air danau. Karena disitu saja airnya sudah terasa hangat dan saya tidak kuat untuk merasakan air yang lebih panas lagi di dalam kolam. Oya, selama di kawasan air panas ini, pengunjung hanya diberikan waktu sekitar satu jam untuk menikmati sensasi air panas. Jadi, nikmatilah waktu yang diberikan dengan sebaik mungkin. Berikut adalah suasana di kawasan air panas. Ucapan Selamat Datang
Pintu Masuk Kawasan Air Panas
Kolam Pemandian Air Panas
Gorong-gorong apa lorong ini ya?? hehe :D
Pemandangan danau dan alam yang disuguhkan, tempat wisata yang cukup menarik, benar-benar membuat danau ranau ini menjadi salah satu tempat wisata kebanggaan masayarakat Sumatera Selatan. Sebenarnya danau ranau juga bisa dinikmati dari Lampung, karena secara geografis danau ini terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung. Tapi danau ranau akan tetap terasa jauh lebih indah dan terlihat lebih komersil ketika dinikmati dari Pusri ataupun Banding di OKU Selatan. Meskipun pengunjung harus berkali-kali mengeluarkan uang selama di danau ranau, itu semua akan terbayar lunas dengan sensasi wisata alam yang mereka nikmati. Hanya saja, semoga kedepannya pengelola dari danau ranau ini sendiri lebih bisa mengatur pembayaran yang memang harus berlaku. Terutama di kawasan air panas, karena toilet umum dan ruang gantinya benar-benar sangat mengenaskan. Terkesan jorok dan tidak dirawat, belum lagi tarifnya yang tidak wajar. Gelap, air yang sedikit dan juga bau pesing yang sangat menyengat hidung, ditambah lagi pintu toilet yang rusak. Benar-benar sangat mencemaskan ketika harus berada di dalam sendirian. Saya harap sih, kedepannya akan jauh lebih baik lagi pelayanan yang diberikan oleh pihak pengelola danau ranau, terutama di kawasan air panas. Gunung Seminung dari tengah Danau
Pada dasarnya tempat wisata danau ranau ini sudah cukup apik, sudah cukup bagus dan memuaskan siapa saja yang berkunjung ke tempat ini. Dan yang membuat saya kagum disini adalah kebersihan lingkungannya. Nuansa alam yang hijau bener-bener terasa sejuk dimata tanpa adanya sampah-sampah yang berserakan, semoga hal ini bisa terus dijaga. Semoga kedepannya wisata danau ranau ini banyak melakukan pembenahan, seperti harapan dan saran yang sudah saya kemukakan diatas. Supaya danau ranau bisa bener-bener menjadi wisata impian untuk semua orang, semua masyarakat Indonesia.
Potensi Aset Wisata OKU Selatan Menyimpan Banyak Misteri Keajaiban Kabupaten Oku selatan yang bertetangga dengan provinsi lampung , dan provinsi bengkulu. Banyak memiliki aset keindahan objek wisata yang mana wisata tersebut telah tertata rapi oleh pemerintahan OKU Selatan melali Dinas Budaya dan Pariwisata, selain keindahan alam jutaan keajaiban yang tersimpan di bumi serasan seandanan.
Menurut sejarah nama wisata danau ranau berasal dari kayu ara yang tumbuh di tengah danau, kayu tersebut merupakan tempat sepasang burung raksasa yang mana burung tersebut meresahkan masyarakat pesisir danau karena memakani ternak meraka, singkat cerita kayu tersebut di robohkan oleh masyarakat, namun tidak dapat roboh, saat itu juga datang lah seorang sakti yang bernama puyang pendekar yang berasal dari sekala berak lampung yang bernama puyang singajuru yang berhasil melumpuhkan burung dan kayu ara tersebut. Kayu ara tumbang keluarlah air dari bawah kayu ara tesebut lama kelamaan menjadi danau, selain dari sejarah tersebut, ada lagi yang mengatakan bahwa danau ranau tersebut memeng sudah ada dari zaman dahulu kala. Yang pertama kali menemukan danau adalah sekelompok naga lascar yang terdampar di pesisir laut bengkulu. Dan berjalan menyisiri hutan, menemukan danau tersebut. Sehingga hiduplah mereka sementara di pinggir danau ranau yang saat ini di namakan desa sukabanjar yang masuk di kabupaten lampung barat. objek wisata danau ranau merupakan potensi wisata yang di banggakan rakyat sumatera selatan khususnya rakyat oku selatan. Di kaki gunung seminung ada Air panas yang mana air panas ini bukan air panas biasa karena air panas tersebut menyimpan khasiat yang mampu untuk mengobati penyakit kulit dan dapat menyembuhkan penyakit asma.
Selain Air Panas ada juga pulau marisa yang mana pulau marisa tersebut berada di tengah danau ranau, pulau marisa ini merupakan pulau kecil yang mana bila di kunjungi sebanyak apapun pengunjung masih tetap muat karena pulau marisa bila di lihat dari kejauhan seperti kecil namun di dalamnya banyak sekali keindahan.
Selanjutnya Air terjun yang terletak di desa subik. Kecamatan buay pematang ribu, air terjun tersebut merupakan air yang tak pernah putus karena air yang mengalir bersaal dari dalam bukit dan aliran sungai wairelay, jarak wisata danau ranau dari kota Muaradua sejauh 50 km dengan jarak tempuh waktu berkendaraan selama 1 (satu) jam. Selain keindahan danau ranau di bumi serasan seandanan terdapat juga danau rakihan yang terletak di ulu danau kecamatan sindang danau.
Danau rakihan ini konon cerita memiliki beberapa misteri .air danau rakihan dapat berubah beberapa warna. Menurut cerita masyarakat setempat bahwa danau rakihan sering kali dijadikan masyarakat sebagai perlambang terjadinya peristiwa besar di Indonesia, seperti halnya kejadian Tsunami di Aceh sekitar seminggu sebelum kejadian masyarakat melihat Air danau berwarna merah, saat itu masyarakat yang mengerti sudah tau akan ada kejadian besar suatu peristiwa yang akan banyak memakan korban yang akan terjadi di Indonesia, sama halnya Peristiwa kejadian di Sumatera barat Air danau tiba-tiba berubah keruh dan kemerahan, padahal aslinya Air danau bening berwarna ke hijauan. Wisata Air Panas Gemuhak
Selain di kecamatan sindang danau di kecamatan muaradua kisam ada juga wisata air gemuhak. Yang mana air tersebut air panas mendidih yang tidak di ketahui dari mana keluar nya air tersebut. Namun menurut cerita bahwa air gemburak ini ada di beberapa tempat dan memiliki beberapa nama yaitu Gemburak bubur, gemburak sawah gemburak badas dan gemburak malu yang konon cerita dari masyarakat setempat banyak ke unikan dan keanehan yang sering terjadi terutama di Gemburak sawah sering kali kerbau mati terebus karena di sanka kerbau tempat kubangannya, dan Gemburak malu dari jauh mengeluarkan suara seperti air mendidih beriak – riak, namun bila di dekati suara itu tidak ada. Air gemburak ini mempunyai kasiat. Menurut cerita air tersebut dapat digunakan sebagai obat kecantikan dan bila di gunakan untuk cuci muka maka dapat menambah awet muda. Jarak antara kota muaradua menuju wisata Gemurak sekitar 45.km. dari kota muaradua kabupaten OKU Selatan. Air Terjun Manduriang Air terjun ini terletak di manduriang kecamatan ranau tengah dengan ketinggian 25 m . salah satu hal yang menarik pada air terjun ini di bagian bawah nya terdapat terowongan. Suasana indah yang memang jarang di temui di kota besar menjadikan salah satu objek wisata di OKUS ini patut di acungi jempol. Karena memang hak ini sangat sebanding jika kita melihat secara langsung, bagaimanakah keindahan nyang di miliki oleh air terjun ini. Dan banyak lagi beberapa asset wisata Air terjun terdapat di bumi serasan seandanan karena iklim dan Tipelogi daerah yang berbukitan. Potensi Mineral Dari hasil beberapa penelitian yang dilakukan oleh tim dari Dinas Pertambangan dan Energi Kab. OKU Selatan dengan berdasarkan sebaran yang terdapat di peta geologi untuk wilayah OKU Selatan, diperoleh hasil tentang potensi-potensi beberapa jenis bahan tambang baik berupa mineral logam, non logam, batubara, panas bumi, serta adanya kemungkinan kandungan minyak bumi di beberapa kecamatan. potensi-potensi tersebut antara lain adalah : 1. Minyak Bumi Lokasi : – Gunung Tiga – Sukajaya – Siring Agung – Gunung Gare – Bendi 2. Panas Bumi Lokasi – Ulu Danau - Marga Bayur - Way Selabung - Kota Batu 3. Pasir Bangunan Lokasi - Muaradua - Kisam Tinggi - Buay Sandang Aji 4. Batu Koral Lokasi - Runjung Agung - Simpang - Kisam Ilir 5. Batu Gamping/Kapur Lokasi – Pendagan – Mahanggin – Kota Karang – Karang Agung – Banding Agung 6. Andesit Lokasi – Banding Agung 7. Emas Lokasi – Ujan Mas – Tanjung Kurung – Mekakau Ilir 8. Marmer Lokasi – Peninjauan – Tanjung Sari – Tanjung Harapan 9. Granit Lokasi – Muara Sindang – Cukohnau – Tanjung Beringin 10. Pasir Kuarsa Lokasi – Pulau Beringin 11. Trass Lokasi – Muaradua – Banding Agung – Buay Pemaca – Simpang 12. Perlit Lokasi – Gunung Batu 13. Fosfat Lokasi – Kota Karang 14. Bentonit Lokasi – Kemu 15. Tanah Liat Lokasi – Sukajaya 16. Batu Bara Lokasi – Muaradua – Buay Rawan – Buay Pemaca – Buana Pemaca – Simpang – BPR Ranau Tengah – Kisam Tinggi 16. Zeolit Lokasi – Muaradua Kisam 17. Obsidian Lokasi – Muaradua
POTENSI ASSET WISATA OKU SELATAN menyimpan banyak misteri ke ajaiban Kabupaten Oku selatan yang bertetangga dengan provinsi lampung , dan provinsi bengkulu. Banyak memiliki aset keindahan objek wisata yang mana wisata tersebut telah tertata rapi oleh pemerintahan OKU Selatan melali Dinas Budaya dan Pariwisata, selain keindahan alam jutaan keajaiban yang tersimpan di bumi serasan seandanan. Menurut sejarah nama wisata danau ranau berasal dari kayu ara yang tumbuh di tengah danau, kayu tersebut merupakan tempat sepasang burung raksasa yang mana burung tersebut meresahkan masyarakat pesisir danau karena memakani ternak meraka, singkat cerita kayu tersebut di robohkan oleh masyarakat, namun tidak dapat roboh, saat itu juga datang lah seorang sakti yang bernama puyang pendekar yang berasal dari sekala berak lampung yang bernama puyang singajuru yang berhasil melumpuhkan burung dan kayu ara tersebut. Kayu ara tumbang keluarlah air dari bawah kayu ara tesebut lama kelamaan menjadi danau, selain dari sejarah tersebut, ada lagi yang mengatakan bahwa danau ranau tersebut memeng sudah ada dari zaman dahulu kala. Yang pertama kali menemukan danau adalah sekelompok naga lascar yang terdampar di pesisir laut bengkulu. Dan berjalan menyisiri hutan, menemukan danau tersebut. Sehingga hiduplah mereka sementara di pinggir danau ranau yang saat ini di namakan desa sukabanjar yang masuk di kabupaten lampung barat. objek wisata danau ranau merupakan potensi wisata yang di banggakan rakyat sumatera selatan khususnya rakyat oku selatan. di kaki gunung seminung ada Air panas yang mana air panas ini bukan air panas biasa karena air panas tersebut menyimpan khasiat yang mampu untuk mengobati penyakit kulit dan dapat menyembuhkan penyakit asma, selain Air Panas ada juga pulau meriza yang mana pulau meriza tersebut berada di tengah danau ranau, pulau meriza ini merupakan pulau kecil yang mana bila di kunjungi sebanyak apapun pengunjung masih tetap muat karena pulau meriza bila di lihat dari kejauhan seperti kecil namun di dalamnya banyak sekali keindahan. Selanjutnya Air terjun yang terletak di desa subik. Kecamatan buay pematang ribu, air terjun tersebut merupakan air yang tak pernah putus karena air yang mengalir bersaal dari dalam bukit dan aliran sungai wairelay, jarak wisata danau ranau dari kota Muaradua sejauh 50 km dengan jarak tempuh waktu berkendaraan selama 1 (satu) jam. Selain keindahan danau ranau di bumi serasan seandanan terdapat juga danau rakihan yang terletak di ulu danau kecamatan sindang danau, danau rakihan ini konon cerita memiliki beberapa misteri .air danau rakihan dapat berubah beberapa warna. Menurut cerita masyarakat setempat bahwa danau rakihan sering kali dijadikan masyarakat sebagai perlambang terjadinya peristiwa besar di Indonesia, seperti halnya kejadian Tsunami di Aceh sekitar seminggu sebelum kejadian masyarakat melihat Air danau berwarna merah, saat itu masyarakat yang mengerti sudah tau akan ada kejadian besar suatu peristiwa yang akan banyak memakan korban yang akan terjadi di Indonesia, sama halnya Peristiwa kejadian di Sumatera barat Air danau tiba-tiba berubah keruh dan kemerahan, padahal aslinya Air danau bening berwarna ke hijauan. Selain di kecamatan sindang danau di kecamatan muaradua kisam ada juga wisata air gemburak. Yang mana air tersebut air panas mendidih yang tidak di ketahui dari mana keluar nya air tersebut. Namun menurut cerita bahwa air gemburak ini ada di beberapa tempat dan memiliki beberapa nama yaitu Gemburak bubur, gemburak sawah gemburak badas dan gemburak malu yang konon cerita dari masyarakat setempat banyak ke unikan dan keanehan yang sering terjadi terutama di Gemburak sawah sering kali kerbau mati terebus karena di sanka kerbau tempat kubangannya, dan Gemburak malu dari jauh mengeluarkan suara seperti air mendidih beriak – riak, namun bila di dekati suara itu tidak ada. Air gemburak ini mempunyai kasiat. Menurut cerita air tersebut dapat digunakan sebagai obat kecantikan dan bila di gunakan untuk cuci muka maka dapat menambah awet muda. Jarak antara kota muaradua menuju wisata Gemurak sekitar 45.km. dari kota muaradua kabupaten OKU Selatan Dan banyak lagi beberapa asset wisata Air terjun terdapat di bumi serasan seandanan karena iklim dan Tipelogi daerah yang berbukitan. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Merupakan hasil pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu yang diresmikan dengan UU No.37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003. Kabupaten ini diresmikan pada 16 Januari 2004 di Muaradua, ibu kota kabupaten OKU Selatan. Letak Geografis Kabupaten OKU Selatan Secara geografis, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terletak di antara 103022 104021 Bujur Timur dan antara 04014 04055 Lintang Selatan. Memiliki luas wilayah 5.493,34 Km2 atau 549.394 Ha. Batas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah : Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ulu Ogan, Kecamatan Pengandonan, dan Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi Bengkulu dan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung. Topografi wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebagian besar merupakan dataran tinggi yang membentuk bukit bukit dan gunung gunung. Ketinggian wilayahnya berkisar antara 45 s/d 1.643 mdpl. Wilayah tertinggi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah Gunung Seminung di Kecamatan Banding Agung, dengan ketinggian 1.888 mdpl. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dialiri oleh dua sungai besar yaitu Sungai Selabung dan Sungai Saka yang bermuara ke Sungai Komering. Selain itu, masih terdapat sekitar 20 sungai dan anak sungai lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Di Kabupaten ini juga terdapat beberapa air terjun dan danau, baik yang besar maupun kecil, sehingga daerah ini merupakan daerah pariwisata potensial di Propinsi Sumatera Selatan. Danau yang terbesar adalah Danau Ranau (Kec. Banding Agung). Pembagian wilayah administratif Wilayah Kabupaten OKU Selatan terdiri atas 19 kecamatan, yaitu: Banding Agung Buana Pemaca Buay Pemaca Buay Pematang Ribu Ranau Tengah Buay Rawan Buay Runjung Buay Sandang Aji Kisam Ilir Kisam Tinggi Mekakau Ilir Muaradua Muaradua Kisam Pulau Beringin Runjung Agung Simpang Sindang Danau Sungai Are Tiga Dihaji Warkuk Ranau Selatan Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu Pemekaran Kabupaten OKU menjadi tiga kabupaten didukung oleh Surat Pernyataan Dukungan Tokoh Masyarakat dan Partai Politik Kabupaten OKU serta disetujui DPRD Kabupaten OKU dengan Surat Keputusan DPRD Kabupaten OKU Nomor 33 Tahun 2000 tanggal 13 Juli 2000 tentang Persetujuan Terhadap Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten OKU. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Bupati OKU Nomor 125/10.A/AK/I/2001 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten OKU. Pemekaran ini dikukuhkan dengan keluarnya Undang Undang Nomor 37 Tahun 2003 dan diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 16 Januari 2004 di Muaradua (Kabupaten OKU Selatan). Tujuan pemekaran adalah: Mempersingkat rentang kendali (span of control) pemerintah, sehingga azas efektifitas dan efisiensi pelaksanaan bidang pemerintahan dapat terwujud. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tercapai pelayanan dalam rangka Otonomi Daerah secara nyata, luas, dinamis dan bertanggung jawab. Meningkatkan efektifitas eksploitasi dan pendayagunaan sumber daya alam yang terkandung di daerah untuk kesejahraan masyarakat. Mempercepat penyebaran dan pemerataan hasil-hasil pembangunan sehingga akan dapat memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat yang merata. Memperkokoh sistem pertahanan keamanan wilayah yang merupakan bagian integral dari sistem pertahanan dan keamanan nasional. Dasar Hukum Pemisahan Diri OKU Selatan dari OKU Induk Latar Belakang Dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana telah diganti dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan besar dalam sistem politik dan pemerintahan di Indonesia. Salah satu perubahan yang paling mendasar yang dibawa undang-undang tersebut adalah pemberian otonomi yang luas kepada daerah di Indonesia. Hal ini yang mendorong daerah untuk mengembangkan diri menjadi daerah otonom yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Salah satu daerah yang mengikuti trend dan berhasil mengembangkan diri menjadi daerah otonom (kabupaten) adalah Ogan Komering Ulu Selatan. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebelumnya adalah termasuk dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Proses dan setelah terbentuknya daerah otonom yang dimaksud dalam Undang-undang Pemerintahan Daerah tentu saja membawa peubahan besar dalam sistem pemerintahan dan perpolitikan daerah disamping meninggalkan sejarah tersendiri. Perubahan sistem tersebut juga menimbulkan permasalahan baru dalam pelaksanaannya. Tulisan ini mencoba menelaah dan menganalisa perubahan sistem pemerintahan dan perkembangan politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebelum dan sesudah terbentuknya kabupaten itu sendiri serta permalahan-permasalahan yang menjadi kendala pelaksanaannya. Hal ini dianggap penting karena perubahan-perubahan tersebut membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial masyarakat. Sejarah Singkat Dikeluarkannya Undang-undang Nomor 1 tahun 1945 tentang Pembentukan Komite Nasional Indonesia yang diikuti dengan Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 1947 tentang Pembentukan Daerah Otonom memicu tuntutan agar Afdeling Ogan Komering Ulu menjadi daerah otonom yang berhak mengurus rumah tangganya sendiri. Perubahan sistem politik ini juga diikuti dengan perubahan Onder Afdeling yang ada di Ogan Komering Ulu. Perubahan tersebut antara lain: Onder Afdeling Ogan Ulu yang berkedudukan di Lubuk Batang dipindahkan ke Baturaja. Onder Afdeling Komering Ulu berkedudukan di Martapura. Onder Afdeling Muaradua dan Ranau dipindahkan dari Banding Agung Ke Muaradua. Secara yuridis formal, pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu diawali dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembubaran Negara Bagian Sumatera Selatan (17 Agustus 1950) dan Peraturanan Pemerintah pengganti Undang-undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Di Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang kemudain diperkuat dengan Ketetapan Gubernur Sumatera Selatan No.GB/100/1950 tanggal 20 maret 1950 tentang Penetapan Batas Daerah kabupaten Ogan Komering Ulu. Dengan adanya peraturan-peraturan tersebut maka Kabupaten Ogan Komering Ulu resmi terbentuk dengan ibukota Baturaja dan Muaradua dijadikan Kecamatan di Bawah Kabupaten Ogan Komering Ulu tersebut. Dikeluarkanhya Undang-udnang Nomor 22 tahun 1999 sebagaiman telah diganti dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengakibatakan tuntutan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu yang selama ini dimarginalkan oleh Baturaja untuk membentuk daerah otonom (kabupaten) sendiri yang berhak mengurus rumah tangga sendiri. Aspirasi masyarakat daerah yang disalurkan melalui Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten OKU Selatan dan melalui berbagai demostrasi massa untuk menuntut pembentukan Kabupaten baru akhirnya membuahkan hasil dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Baru di Provinsi Sumatera Selatan. Maka, dengan dikeluarkannya undang-undang tersebut maka secara resmi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terbentuk dengan ibukotanya Muaradua. Politik dan Pemerintahan Sebelum Pemekaran Secara administratif, wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan saat ini dahulunya adalah beberapa kecamatan yang berada di bawah Kabupaten Ogan Komering Ulu yang merupakan Wilayah Kerja Pembantu Bupati III Kabupaten Ogan Komering Ulu. Baturaja sebagai Ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu pada saat itu merupakan sentral dari kegiatan pemerintahan dan perekonomian. Segala urusan yang berkaitan dengan pemerintahan dipusatkan di baturaja, kecamatan-kecamatan yang berada di bawahnya hanya berfungsi pelengkap dan sebagai pelaksana dari segala kebijakan pemerintah Kabupaten. Hal ini menyebabkan pertumbuhan kecamatan-kecamatan yang berada di wilayah kabupaten ogan komering ulu tertinggal dan berjalan dengan sangat lambat. Pada waktu-waktu Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan masih berada di bawah Kabupaten Ogan Komering Ulu kondisi politik dan pemerintahan hampir tidak ada perkembangan yang berarti. Sebagai daerah berstatus kecamatan, pemerintah setempat hampir tidak bisa mengeluarkan kebijakan sendiri. Kecamatan-kecamatan yang berada di bawah Kabupaten Ogan Komering Ulu pada waktu itu hanya berfungsi sebagai pelaksana kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten. Perkembangan Politik dan Pemerintahan Pasca Pemekaran Perkembangan politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang paling menarik adalah pada waktu-waktu setelah adanya pemekaran/terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada Desember 2003 lalu. Walaupun pemerintahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan baru berjalan efektif pada 1 Januari 2004 lalu tapi perubahan/perkembangan politik dan pemerintahannya cukup mendewasa dibandingkan dengan pada masa-masa sebalumnya. Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tampak sudah membuka mata untuk melihat dan mengambil sikap terhadap perkembangan politik di daerahnya. Memakai istilah lama, perkembangan politik yang terjadi pada masyarakat Ogan Komering Ulu Selatan diibaratkan layaknya “buta baru melek” karena dalam menyikapi suatu perubahan/perkembangan yang terjadi di daerahnya, masyrakat cenderung berlebihan. Kalau selama ini masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan hanya peduli dan menyikapi perpolitikan nasional dalam skala warung kopi tapi sekarang kenyataanya sudah memanfaatkan media massa untuk menyampaikan sikapnya terhadap perkembangan yang terjadi di daerahnya. Secara sederhana, hal ini dapat diamati dari sikap dan kritisasi masyarakat terhadap proses pelaksanaan pemerintahan baru dan yang paling menonjol adalah respon masyarakat terhadap rencana pilkadal yang akan diadakan pada bulan Juni 2005 mendatang. Bentuk respon masyarakat terhadap perkembangan perpolitikan dan pemerintahan Ogan Komering Ulu Selatan sedikit banyak memberikan gambaran tentang proses berjalannya pembelajaran politik bagi masyarakat daerah sebagaimana menjadi salah satu tujuan pelaksanaan otonomi daerah. Secara singkat, perubahan-perubahan system pemerintahan dan perpolitikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dijelaskan sebagai berikut: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemilihan Umum Legeslatif tahun 2004 lalu menjadikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan untuk pertama kalinya memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sendiri. Sebelumnya, yaitu pada waktu sebelum pemekaran, wilayah Ogan Komering Ulu Selatan termasuk dalam wilayah pemilihan Kabupaten Ogan Komering Ulu dan hanya diwakili oleh beberapa orang anggota dewan saja yang dipilih bukan langsung oleh rakyat tetapi oleh partai politik tertentu yang mempunyai suara yang cukup sehingga aspirasi masyarakat di wilayah ini kurang terakomodasi dengan baik. Anggota DPRD Ogan Komering Ulu Selatan saat ini berjumlah 30 orang yang berasal dari 4 wilayah pemilihan berbeda. Dengan adanya DPRD ini, masyarakat berharap bahwa aspirasi dan tuntutan mereka akan lebih diperhatikan oleh Pemerintah daerah. Walaupun sudah resmi terbentuk setahun yang lalu, lengkap dengan struktur organisasinya tetapi kinerja DPRD masih kurang maksimal. Selama masa kerja yang sudah satu tahun ini, DPRD belum menghasilkan suatu kebijakan yang signifikan bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Hingga saat ini, DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan baru mensahkan/menyetujui enam Peraturan Daerah yang kesemuanya berkaitan dengan permasalahan intern Pemerintah Daerah dan DPRD sendiri (Struktur Organisasi dan Tata Kerja). DPRD tampak pasif dalam menyikapi kejadian-kejadian yang berkembang dalam masyarakat dan terhadap kinerja Pemerintah Daerah yang juga dinilai belum maksimal. Aktivitas politik DPRD selama ini hanya sampai pada pernyataan dukungan atau penolakan terhadap tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, belum diwujudkan dalm bentuk tindakan-tindakan nyata. Lembaga Hukum dan Peradilan Perkembangan lembaga-lembaga hukum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan juga hingga saat ini masih belum menunjukkan adanya peningkatan yang berarti. Idealnya sebuah kabupaten yang berhak mengurus rumah tangganya sendiri, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan memiliki Lembaga Peradilan sendiri. Di Kabupaten Ogan komering Ulu Selatan, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama masih berstatus cabang dari Pengadilan Negeri Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu. Badan-badan peradilan ini harus menyelesaikan kasus-kasus dari 19 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Hal ini tentu saja merepotkan untuk Badan Peradilan dengan status Badan Peradilan Cabang. Demikian juga dengan Rumah Tahanan Negera, di Ogan Komering Ulu Selatan hanya terdapat satu buah rumah tahanan Negara yang juga harus memberdayakan narapidana dari 19 kecamatan yang ada di Ogan Komering Ulu Selatan. Untuk Daerah yang memiliki angka kejahatan yang cukup tinggi, rumah tahanan ini kadang-kadang mengalami over load dalam jumlah tahanan yang dibina. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa Pemerintah Daerah akan meningkatkan status dan jumlah lembaga-lembaga ini. Hanya saja, sebagai Kabupaten, Ogan Komering Ulu Selatan sudah memiliki Lembaga Kepolisian Resort. Pemberdayaan/Pengawasan Terhadap Desa Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan secara serius memperhatikan Pemerintahan Desa. Rapat koordinasi guna membahas permasalahan desa sering dilakukan terutama mengenai permasalahan teknis penyaluran bantuan terhadap desa. Bantuan-bantuan tersebut diantaranya adalah, bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin), bantuan dana dari gubernur dan Dana Alokasi Desa (DAD). Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan juga menggalakkan peran aktif badan perwakilan desa (BPD) dalam menentukan kebijakan desa di daerah masing-masing. Keseriusan Pemerintah Daerah dalam memberdayakan desa terlihat dari ketatnya pengawasan terhadap pengalokasian bantuan-bantuan seperti tersebut di atas. Pemerintah daerah tidak mentolerir segala bentuk penyimpangan dalam penggunaan dana bantuan tersebut.Pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap pemerintahan desa melibatkan masyarakat, BPD, aparat kecamatan dan Aparat Pemerintah Kabuapaten. Sayang Capil Oku selatan Tidak benar-benar meperhatikan Masalah NIK, Padahal Sekarang NIK itu sangatlah Penting Dalam Hal Identitas, Tolong diperhatikan Untuk dinasa Capil,, Pilkada Langsung Respon masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terhadap rencana diadakannya Pilkadal tanggal 26 Juni mendatang sangat menggembirakan. Masyarakat dari jauh hari sudah mulai menentukan sikap terhadap rencana Pilkadal dan terhadap calon kepala daerah Ogan Komering Ulu Selatan. Dukungan masyarakat terhadap salah satu calon kepala daerah dapat dikatakan sangat fanatik. Perang urat syaraf melalui media massa sudah dimulai sejak masyarakat mengetahui rencana Pilkadal tersebut. Potensi konflik horizontal di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebagai akibat Pilkadal sangat besar. Hal ini sudah terbukti dengan adanya kekerasan fisik terhadap pendukung salah satu calon kepala daerah yang dilakukan oleh pendukung calon lainnya. Disamping itu juga, tindakan saling hujat di media massa oleh masing-masing pendukung calon kepala daerah sudah menjadi hal yang biasa mewarnai media massa lokal. Para calon kepala daerah dengan didukung tim suksesnya masing-masing sudah banyak yang “curi start” melakukan kampanye terselubung lewat kunjungan ke desa-desa dan melalui selebaran yang secara tidak langsung berisi ajakan untuk mendukung calon tertentu. Para calon kepala daerah juga sudah mulai memobilisasi massa pendukungnya untuk melakukan berbagai kegiatan sebagai bentuk kampanye terselubung tersebut, padahal kampanye secara resmi dijadwalkan pada bulan April 2005 mendatang. Permasalahan Pelaksanaan Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang baru berusia satu tahun sekarang masih dalam masa transisi dari kecamatan-kecamatan yang kurang berkembang menjadi Kabupaten yang mau tidak mau, siap tidak siap harus menjalankan pemerintahan secara otonom yang mengatur rumah tangganya sendiri. Dengan keadaan wilayah yang cukup luas dan jumlah masyarakat sekitar 500.000 jiwa secara administratif, kabupaten ini membawahi 19 kecamatan, 1 kelurahan dan 153 desa. Dengan didukung potensi yang cukup menjanjikan, kabupaten ini diharapkan mampu berkembang dengan cepat dan konsisten. Sebagai kabupaten baru, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan masih banyak kendala dan permasalahan terutama masalah keterbatasana sarana prasarana pendukung dalam pelaksanaan pelayanan publik dan pemerintahan di samping masalah kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan daerah Ogan Komring Ulu Selatan. Fasilitas umum di Kabupaten Ogan Komrieng Ulu Selatan, termasuk sarana perkantoran dan pelayanan umum masih sangat kurang mengakomodasi proses pemerintahan dan pelayanan publik tersebut. Setelah satu tahun pemerintahan Ogan Komrieng Ulu Selatan berjalan, pembangunan atau pembenahan sarana prasarana bias dikatakan nihil. Sejauh ini yang dilakukan pemerintah daerah hanya sebatas perencanaan tata letak pusat-pusat pelayanan dan pemerintahan. Sementara ini, pos-pos pelayanan publik dan kantor pemerintahan masih menumpang pada kantor-kantor lain yang ada di Ogan Komering Ulu Selatan bahkan ditempatkan di rumah dinas atau rumah-rumah penduduk. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang juga kabupaten pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu bersama-sama dengan Ogan Komering Ulu Selatan. Pembenahan yang utama dilakukan oleh Pemerintah Daerah Ogan Komering Ulu Timur adalah pembenahan dalam hal pelayanan publik dan pemerintahan termasuk pembangunan saran prasarana pendukungnya. Kendala yang ditemui dalam perjalanan kegiatan pemerintahan di kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang mulai berjalan efektif Januari 2004 lalu dapat dimaklumi karena sumber pendanaan daerah selama ini masih bergantung pada pemerintah provinsi, yaitu sebesar 400 juta / triwulan karena sumber atau potensi pendanaan yang ada di kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan masih belum dieksploitasi/dikelola secara baik. Kebijakan Pemerintah Daerah kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan selama ini juga belum bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini karena kurang berjalannya fungsi Pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Kebijakan yang seharusnya diutamakan atau secapatnya harus dikeluarkan adalah mengenai pelayanan publik atau kebijakan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini demi menjamin pelaksanaan pemerintahan yang baik, karena tolak ukur keberhasilan suatu daerah adalah kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahnya. "Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. Diakses pada 23 Mei 2011. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan Kecamatan Banding Agung • Buana Pemaca • Buay Pemaca • Buay Pematang Ribu Ranau Tengah • Buay Rawan • Buay Runjung • Buay Sandang Aji • Kisam Ilir • Kisam Tinggi • Mekakau Ilir • Muaradua • Muaradua Kisam • Pulau Beringin • Runjung Agung • Simpang • Sindang Danau • Sungai Are • Tiga Dihaji • Warkuk Ranau Selatan

Sumatera Selatan

Menyibak Tirai Pesona Sumatera Selatan Sumatera Selatan hampir selalu pasti identik dengan Palembang, padahal Palembang itu sendiri walaupun menjadi ibukota Provinsi wilayahnya bisa terbilang paling kecil dibanding dengan Kabupaten dan Kota lain di Sumatera Selatan itu sendiri. Selain Palembang terhitung ada 11 Kabupaten dan 3 Kota lain tersebar di seluruh penjuru Sumatera Selatan. Beraneka ragam budaya, bahasa, adat-istiadat dan pesona lainnya yang ada di Sumatera Selatan ini merupakan aset dan potensi besar apabila diperlihara dan dilestarikan oleh para generasi muda di tiap daerah. Khususnya lagi pemeliharaan aset wisata lokal di tiap daerah, mutlak perlu perhatian khusus dari pemkab dan pemkot di tiap daerah. Wilayah Sumatera Selatan yang cukup luas memang menjadi tantangan tersendiri untuk memperkenalkan aset wisata daerah. Akses transportasi menjadi mutlak diperhatikan karena inilah syarat awal suatu aset tersebut diperkenalkan ke khalayak ramai. Perlu diakui kemajuan jaman semakin mempermudah mengenalkan suatu aset wisata ke publik, cukup dengan bermodal kamera ponsel lalu mengambil foto objek wisata untuk kemudian diunggah ke situs-situs jejaring sosial ataupun blog dengan disertai sedikit penjelasan singkat tentang objek foto itu sudah menjadi sarana promosi berharga. Apalagi bila disertai dengan terjemahan dalam bahasa asing (Inggris khususnya), maka tidak mustahil ada wisatawan asing melihatnya dan lalu tertarik untuk berkunjung. Baiklah dengan tidak berpanjang lebar lagi berikut akan kami sibak sebagian potensi wisata yang ada di ranah Sumatera Selatan, memang tidak seberapa karena keterbatasan pengetahuan penulis sendiri. Tetapi diharapkan sedikit membantu pembaca sekalian dalam memilih tempat berwisata di Provinsi Sumatera Selatan. 1. Kabupaten Banyuasin Ibukota : Pangkalan Balai Moto : Sedulang Setudung Luas : 12.143 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 60 km Sekilas Banyuasin : Nama kabupaten ini berasal dari istilah bahasa Jawa, banyu (air) dan asin, merujuk pada tempat kabupaten ini yang terletak di wilayah pantai. Potensi Wisata : 1. Taman Nasional Sembilang adalah taman nasional yang terletak di pesisir provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Taman nasional ini memiliki luas sebesar 2.051 km². Taman Nasional Sembilang merupakan habitat bagi harimau Sumatra, gajah Asia, tapir Asia, siamang, kucing emas, rusa Sambar, buaya muara, ikan Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar dan berbagai spesies burung. Cara mencapai lokasi: Palembang - Sungsang menggunakan kapal motor sewaan sekitar dua jam, dan dilanjutkan ke lokasi sekitar dua jam lagi. 2. Desa Wisata Sungsang, beberapa potensi yang ada dan dikembangkan di Desa Wisata Sungsang antara lain : 1. Wisata Alam terbuka dengan panorama pantai dan hutan bakau 2. Wisata pemancingan 3. Wisata Olahraga air ( Ski Air/tag Boat) 4. Wisata Bahari 5. Wisata Kuliner 2. Kabupaten Empat Lawang Ibukota : Tebing Tinggi Moto : Saling Keruani Sangi Kerawati Luas : 2.556 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 198 km Sekilas Empat Lawang : Nama kabupaten ini, menurut cerita rakyat berasal dari kata Empat Lawangan, yang dalam bahasa setempat berarti "Empat Pendekar (Pahlawan)". Hal tersebut karena pada zaman dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah memimpin daerah ini. Potensi wisata : o Air Terjun 7 (Tujuh) Panggung Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan. Air Terjun Tujuh Panggung terletak di atas deretan Bukit Barisan 1200 m di atas permukaan laut. Air terjun ini terdiri dari 7 tingkatan menyerupai panggung sehingga diberi nama Tujuh Panggung. Air terjun di panggung pertama terdiri dari enam deretan air mancur yang masing-masing setinggi 2 meter dan di bawahnya ada lubuk sedalam sekitar 3-4 meter dengan luas sekitar 4x5 meter. Sementara itu, di panggung kedua hingga ke tujuh jaga memberikan nuansa yang berbeda, karena ketinggian masing-masing air terjun memang berbeda, antara 5-14 meter. Di panggung ketujuh malahan terdapat dua sumber air yang mengucur ke lubuk di bawahnya dengan ketinggian sekitar 10 m. Hanya saja, panggung ini sepertinya memberikan kesan angker karena ada pusaran air yang cukup kuat. o Sumber Air Panas Desa Penantian kecamatan Pasemah Air Keruh o Pantai Air Bayau / air Belerang Kecamatan Muara Pinang & Lintang Kanan o Tebat Sakedi Desa Suku Dana, Kecamatan Muara Pinang o Air Terjun Jaya Loka Kelurahan Jaya Loka, kecamatan Tebing Tinggi o Pantai Musi Desa Terusan Lama, Kecamatan Tebing Tinggi o Air Terjun Sange 2 (Dua) Tingkat Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi o Gua Batu Desa Manggilan, kecamatan Pendopo o Ayek muare Desa Rantau Tenang, Kecamatan Tebing Tinggi o Air Limus Desa Ula Dabuk, Kecamatan Talang Padang 3. Kabupaten Lahat Ibukota : Lahat Moto : Seganti Setungguan Luas : 4.076 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 276 km Sekilas Lahat : Sebelum memasuki Kota Lahat kita dapat melihat Bukit Serelo yang mana kelihatan seperti jari Jempol. Oleh Karenanya bukit ini disebut dengan Bukit Jempol. Kabupaten Lahat dialiri beberapa Sungai antar lain sungai musi, Lematang dan Kikin di samping itu juga terdapat Sungai kecil yang mengikuti aliran ke sungai yang besar. Di sebagaian tempat banyak penduduk yang hidup/tinggal di dekat sungai dan masih menggunakan dan bergantung pada jembatan sebagai transportasi mereka. Potensi wisata : 1. Air Terjun Bidadari, pernah menjadi lokasi Syuting Pembuatan Film “Si Pahit Lidah” yang terkenal. Selain menyajikan keindahan alam yang alami, lokasinya pun tidaklah terlalu sulit untuk dicapai. Air Terjun Bidadari terletak di desa Karang Dalam Kecamatan Pulau Pinang kurang lebih 8 km dari kota Lahat. Disekitar lokasi air terjun tersebut, ada 3 Air Terjun lain (Air Terjun Bujang Gadis, Air Terjun Sumbing dan air terjun Naga), yang dapat dinikmati dengan menyusuri aliran dari Air Terjun Bidadari. Kita bisa memulai dari bawah (Air Terjun Naga) sampai ke atas (Air Terjun Bidadari), atau sebaliknya. 2. Bukit Serelo dan Pusat Pelatihan Gajah Perangai, terletak di kecamatan Merapi dan sudah ada lebih dari 20 tahun lamanya. Selain Way Kambas di Provinsi Lampung tempat ini juga merupakan salah satu penangkaran gajah yang ada di Indonesia. 3. Taman Rekreasi Ribang Kemambang, merupakan tempat wisata buatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lahat. Taman ini memiliki kolam, tapi lebih tepat disebut danau kecil karena cukup besar untuk sebuah kolam. Danau ini berisi ikan dan satwa air yang sering kita lihat. Untuk mencapai taman yang letaknya sekitar 1 kilometer dari pinggir Jalinteng dalam kota Lahat ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan angkot atau ojek yang sering mangkal, anda bisa langsung diantar ke tujuan ataupun juga dengan membawa kendaraan pribadi. Taman rekreasi Ribang Kemambang ini terdiri atas kolam pemancingan, kebun binatang mini, dan halaman rekreasi yang telah dihijaukan oleh pepohonan. Selain taman ini terdapat pula Taman Wisata sungai Lematang, dan Gua Seraman yang berlokasi di Kecamatan Lahat. 4. Ribang Gayau di desa Kedaton Terkul, Air Terjun Curup Panjang, Air Terjun Karang Dalam di desa Pulau Pinang, Goa Laye di desa Karang Agung, Air Panas di desa Padang Pagun, Goa Mensanap dan Air Terjun di Lekung Daun di Kecamatan Pulau Pinang, 5. Bukit Runcing di desa Sukaraja, Air Terjun Tebat Bukit di desa Gedung Agung Kecamatan Kota Agung, 6. Air Terjun dan Air Panas, di Kecamatan Tanjung Sakti. 7. Komplek Megalith, di desa Tinggi Hari. 4. Kabupaten Muara Enim Ibukota : Muara Enim Moto : Serasan Sekundang Luas : 9.576 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 183 km Sekilas Muara Enim : Kabupaten ini terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Selatan, terdiri dari dataran rendah dan tinggi serta gugusan perbukitan Bukit Barisan. Puncak tertinggi Gunung Bepagut (2.817 meter) yang letaknya di Kecamatan Semendo yang menjadi basis pertanian di kawasan ini. Potensi Wisata : 1. Objek wisata Curup Tenang, Bedegung, merupakan air terjun tertinggi di Sumatera Selatan yang terletak di desa Bedegung Kecamatan Tanjung Agung. Tingginya kurang lebih 99 meter. Jarak dari kota Muara Enim kurang kebih 45 Km (1 jam perjalanan darat), dan dari Palembang 210 Km (3 Jam perjalanan darat). Khusus buat pengunjung dari luar kota tersedia pula penginapan di sekitar lokasi air terjun ini. Baru-baru ini air terjun Bedegung pun dijadikan lokasi syuting sebuah film nasional yang berjudul "Pengejar Angin". Bercerita mengenai seputar kehidupan masyarakat Sumatera Selatan, dan lumayan membuat bangga warga Muara Enim dan Sumatera Selatan pada umumnya. 2. Objek Wisata Arung Jeram, lokasinya berdekatan dengan objek wisata air terjun Curup Tenang. Para penikmat olahraga yang menantang dapat menikmati petualangan yang seru di sepanjang Sungai Enim sebagai salah satu Sungai yang cukup besar di Sumatera Selatan. Baik untuk sekedar wisata air maupun berolahraga yang dapat memacu adrenalin. Dan jangan khawatir, para pemandu wisata Arung Jeram disini dipastikan telah cukup piawai karena telah melaksanakan pelatihan di Sungai Cicatih Sukabumi, Jawa Barat. 3. Objek Wisata Candi Bumi Ayu, terletak di Desa Bumiayu Kecamatan Tanah Abang, jarak ke Kota Muara Enim sekitar 85 Km ditempuh dengan kendaraan darat. Candi ini merupakan satu-satunya Kompleks Percandian di Sumatera Selatan, sampai sekarang tidak kurang 9 buah Candi yang telah ditemukan dan 4 diantaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 8. Usaha pelestarian ini telah dimulai pada tahun 1990 sampai sekarang, dengan didukung oleh dana APBN. Walaupun demikian peran serta Pemerintah Kabupaten Muara Enim cukup besar, antara lain pembangunan jalan, pembebasan tanah dan pembangunan Gedung Museum Lapangan. 5. Kabupaten Musi Banyuasin Ibukota : Sekayu Moto : Serasan Sekate Luas : 14.477 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 120 km Sekilas Musi Banyuasin : Kabupaten Musi Banyuasin dengan motto "Bumi Serasan Sekate dengan Ibukota Sekayu "Kota Randik " (Rapi, Aman, Damai, Indah, Kenangan). Merupakan bagian dari Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Selatan. Batas wilayah Kabupaten Musi Banyuasin adalah sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan propinsi Jambi • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin Potensi Wisata: 1. Danau Konger, adalah danau yang terletak di pinggiran Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh yang jaraknya dari Kota Sekayu ± 45 Km. Untuk mencapai Iokasi ditempuh melalui jalan darat. Sebutan Danau Konger diambil dari nama salah warga Negara Amerika Serikat yang bernama Mr. Congger, seorang pengusaha pengeboran minyak yang dahulu berjasa melakukan pengedaman jalan yang melintasi sungai tersebut atau semacam dataran rendah yang mengalir dan bermuara ke Danau Cala di Kecamatan Lais. Danau Konger dapat dikatakan berbentuk bundar dan mempunyai cabang - cabang dengan luas diperkirakan ± 100.000 m2 ( 10 Ha ) dengan lebar ±130 m2 dan panjang ± 1000 m2, kedalamannya bila diukur dari titik yang paling rendah ± 10 m dan airnya sepanjang tahun tidak pernah kering. Air Danau Konger merupakan air yang sangat jernih dan dilihat dari kejauhan airnya berwarna kebiru-biruan. Air Danau Konger oleh masyarakat Desa Sungai Dua yang tinggal disekitar danau tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, memasak air minum dan lain-lain. Danau Konger saat ini telah mendapat sentuhan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin pada Tahun 2003 telah dibangun pemasangan batu kali penahan tebing sepanjang 200 m, pembuatan tangga turun ke Danau dan Shelter. Danau Konger pada hari libur ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar untuk tempat rekreasi dan memancing ikan. 2. Danau Ulak Lia, terletak di Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu, tepatnya terletak di seberang Kota Sekayu yang berjarak ± 2,5 KM, dengan luas ± 75 Ha. Untuk mencapai lokasi Danau tersebut transfortasi cukup lancar dapat ditempuh melalui jalan darat dengan waktu tempuh ± 20 menit. Panorama Danau ini cukup indah dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang dan suasana yang masih alami. Pada musim hujan Danau ini akan tampak lebih indah karena air Sungai Musi yang pasang dan menggenangi seluruh permukaan danau ini. Danau Ulak Lia adalah objek wisata yang akan menjadi andalan Kabupaten Musi Banyuasin karena letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Sekayu. (informasi dikutip dari http://www.mubakab.go.id/portal/objek-wisata/Page-2.html) 6. Kabupaten Musi Rawas Ibukota : Muara Beliti Moto : Musi Rawas Darussalam Luas : 21.513 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 217 km Sekilas Musi Rawas : terletak di sebelah Barat Sumatera Selatan, Musi Rawas berpenduduk lebih dari 539 ribu jiwa dan sebagian besar dibidang pertanian. Tugumulyo yang merupakan konsentrasi pemukiman transmigrasi pertama terbesar di daerah ini, merupakan kawasan pertanian di Musi Rawas. Bahkan daerah yang terpisah 12 km dari Lubuk Linggau ini merupakan salah satu lumbung beras di Sumsel. Potensi wisata: 1. Bukit Cogong, kawasan hutan lindung yang arealnya mencapai sekitar 800 hektar. Bagi Anda yang menyukai lokasi wisata alam, tak salah kiranya jika menjatuhkan pilihan untuk mengunjungi lokasi Bukit Cogong. Untuk mencapai lokasi ini relatif tidak sulit. Hanya memakan waktu sekitar satu jam dari Kota Lubuklinggau melalui jalanan beraspal dalam kondisi cukup bagus. Selain itu di lokasi wisata ini tersedia fasilitas wahana outbond. 2. Danau Raya, terletak dekat desa Karang Anyar di Kecamatan Maura Rupit, 80 km dari Lubuk Linggau yang dapat dijangkau baik dengan bis maupun kendaraan pribadi sekitar 90 menit dari Lubuk Linggau melalui jalan lintas Sumatera. Luasnya sekitar 100 hektar yang dikelilingi belukar lebar dan perkebunan cengkih, karet, kelapa, pisang dll milik rakyat setempat. Danau ini dalamnya sekitar 15 meter, airnya bening dan keindahan alam di sekitarnya serta gema hutan yang berdekatan membuat danau itu sungguh menarik sebagai tempat rekreasi atau piknik. 7. Kabupaten Ogan Ilir Ibukota : Indralaya Moto : Kota Santri Luas : 2.513 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 32 km Sekilas Ogan Ilir : Merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, di Kabupaten ini berdiri Universitas Negeri Sriwijaya (kampus utama), salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang lahannya terluas di Asia Tenggara. Selain itu Kabupaten ini terkenal akan hasil kerajinannya, baik berupa songket, kerajinan dari alumunium, kerajinan tikar anyaman, rumah knock down, ataupun pertukangan. Potensi wisata : Kampung Main Bina Darma, agrowisata ini terletak di jalan lintas Palembang – Indralaya Km. 26 tempat ini menyuguhkan keelokan nuansa alam pedesaan, yang dimeriahkan oleh berbagai arena permainan yang menyenangkan serta menantang, dan dilengkapi dengan wisata kuliner. Tersedia bermacam fasilitas wahana outbond, antara lain flying fox, perahu naga, sepeda air, aqua paddle boat, roller ball, pemancingan, kolam renang, ATV, Monstrack, berkuda, dan masih banyak yg lainnya. Sangat pas untuk menikmati liburan bersama keluarga tercinta, dan menjadi alternatif tempat hiburan karena tidak terlalu jauh dari ibukota Provinsi. 8. Kabupaten Ogan Komering Ilir Ibukota : Kota Kayu Agung Moto : Bende Seguguk Luas : 21.469,90 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 60 km Sekilas Ogan Komering Ilir : Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan daerah tingkat II di Sumatera Selatan yang luasnya sekitar 21.469,90 kilometer persegi yang secara geografis terletak antara 104 derajat 20'-160' Bujur Timur dan 4 derajat 30'-4 derajat 15' Lintang Selatan. Dengan jumlah penduduk sebanyak 972.000 lebih, yang sebagian besar beragama Islam. Potensi wisata: Salah satu obyek wisata alam yang menjadi andalan Kabupaten OKI adalah sebuah objek wisata alam yang cukup indah, yaitu Danau Teluk Gelam di Kecamatan Teluk Gelam. Danau ini pada Sea Games ke 26 dan Pekan Olahraga Nasional yang lalu menjadi salah satu venue cabang olahraga air, selain itu disini terdapat pula bumi perkemahan dan sudah pula menjadi tuan rumah Jambore Nasional. Kabupaten OKI juga masih menyimpan potensi objek wisata alam lainnya yang tak kalah menarik yaitu Danau Rassau, Danau Ayek Itam, Danau Teloko dan Sungai Komering. Objek wisata ini memang secara bertahap masih harus dilakukan berbagai perbaikan dan penambahan sarananya. Selain objek wisata alam, Kabupaten OKI juga memiliki potensi wisata budaya karena adat dan tradisi di wilayah ini sangatlah beragam dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri. 9. Kabupaten Ogan Komering Ulu Ibukota : Baturaja Moto : Sehaluan dan Setujuan Luas : 2.773 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 138 km Sekilas Ogan Komering Ulu : Nama Kabupaten Ogan Komering Ulu diambil dari nama dua sungai besar yang melintasi dan mengalir di sepanjang wilayah kabupaten OKU, yaitu sungai Ogan dan Sungai Komering. Dengan UU No. 37 Tahun 2003, kabupaten ini dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu: 1. Kabupaten Ogan Komering Ulu (induk) 2. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 3. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Potensi wisata: 1. Goa Putri, terletak di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji yang berjarak sekitar 35 km dari Ibu Kota Kabupaten. Goa Putri mempunyai kedalaman ± 150 m dengan lebar 8 – 20 m dimana didalamnya terdapat stalagmite dan stalagtit yang menyerupai tumpukan padi dan ranjang penganten, kembang dadar, pemandian putri, dan lain-lain. Selain berfungsi sebagai objek wisata, Goa Putri juga sebagai wisata budaya dan dan histories. Menurut legenda Goa Putri terjadi karena Si Pahit Lidah yang menyumpah Putri Barlian menjadi Batu. 2. Berdampingan dengan Goa Putri terdapat Goa Harimau, tempat ditemukannya situs kerangka manusia yang berumur ± 3.000 tahun yang lalu oleh Pusat Penelitian dan pengembangan Arkeologi Nasional Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Goa ini terletak di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji yang berjarak ± 500 meter dari Goa Putri. Dari hasil penelitian Tim Arkeologi, di Goa ini ditemukan dua kerangka manusia yang masih utuh dan beberapa kerangka yang tidak utuh lagi, serta serpihan-serpihan bebatuan yang diduga sebagai peralatan yang digunakan mereka. Selain itu pada dinding Goa Harimau terdapat beberapa gambar lukisan yang sampai sekarang masih diteliti. 3. Objek wisata Air Panas Gemuhak, terdapat di Desa Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan yang mempunyai ketinggian 425 m di atas permukaan laut. 4. Objek wisata Air Terjun Kambas, terletak di Desa Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan yang mempunyai ketinggian 425 m di atas permukaan laut. Objek wisata ini memiliki ketinggian air terjun berkisar 50 meter yang dikelilingi oleh perbukitan dan hutan serta bebatuan besar sehingga menambah keindahan panorama alam. Untuk menuju lokasi objek wisata Air Terjun Kambas hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh ± 30 menit dari desa Ulak Lebar. 10. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Ibukota : Muaradua Moto : Serasan Seandanan Luas : 5.493,34 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 191 km Sekilas Ogan Komering Ulu Selatan : OKU Selatan adalah kabupaten baru yang terbentuk secara resmi dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003 dan diresmikan sebagai kabupaten baru oleh Gubernur Sumatera Selatan 16 Januari 2004 di Muaradua (Kabupaten OKU Selatan. Pemerintahan Daerah Kabupaten OKU Selatan sendiri baru efektif berjalan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2004 lalu. Potensi wisata: Danau Ranau, merupakan danau terbesar dan terindah di Sumatera Selatan yang terletak di Kecamatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah dan Warkuk Ranau Selatan. Berjarak sekitar 342 km dari Kota Palembang, 130 km dari Kota Baturaja, dan 50 km dari Muaradua. Sementara dari Bandar Lampung, danau ini dapat ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa. Danau Ranau ini mempunyai luas sekitar 8 x 16 km dengan latar belakang Gunung Seminung, dikelilingi oleh bukit dan lembah dengan udara yang sejuk. 11. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Ibukota : Martapura Moto : Sebiduk Sehaluan Luas : 3.370 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 157 km Sekilas Ogan Komering Ulu Timur : terkenal sebagai daerah sentra beras di Belitang dan penghasil duku varietas nasional yang terkenal sebagai duku Palembang. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu bahwa duku Palembang yang dimaksud itu dibawa sampai keluar pulau Sumatera mayoritas berasal dari Kabupaten OKU Timur. Potensi wisata : Bendungan Perjaya di Kecamatan Martapura. Bendungan yang dibangun tahun 1991 ini, selain berfungsi sebagai sarana irigasi juga potensial untuk dijadikan obyek wisata alam sebagai sumber pendapatan daerah dan hiburan rakyat. Selain itu juga terdapat wisata alam Danau Datuk yang terletak sekitar 40 km dari Ibukota Kabupaten, Martapura. Terletak di Desa Surabaya dan Desa Mendayun Kecamatan Madang Suku I. 12. Kota Lubuklinggau Moto : Sebiduk Semare Luas : 420 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 220 km Sekilas Lubuklinggau : merupakan kota transit karena terletak pada posisi geografis yang sangat strategis, yaitu di antara provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatera. Potrensi wisata: 1. Objek Wisata Air Terjun Temam, berlokasi ± 11 km ke arah selatan dari pusat Kota Lubuklinggau di kawasan kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan I. Air Terjun Temam merupakan kawasan objek wisata alam berupa air terjun dengan ketinggian ±12 km, dikelilingi oleh batu-batuan alam dan kawasan perkebunan karet penduduk sehingga menjadikan objek wisata ini indah dan menyenangkan bagi wisatawan yang berkunjung kesana. Dapat ditempuh dengan 6.5 jam perjalanan darat dari Palembang ataupun via penerbangan perintis. Sebagai alternatif lain, kota ini juga dapat dicapai melalui Bengkulu dan berjarak sekitar 4 jam perjalanan darat. 2. Bukit Sulap terletak di timur selatan Lubuk Linggau, menjadi salah satu objek wisata alam dan sebagai pusat rekreasi dan resort dengan total area 68.593.18 hektar dan 471 m di atas permukaan laut. Di dalam kota ini ada suatu konstruksi irigasi yang mula-mula dibangun oleh belanda pada tahun 1941 di samping untuk tujuan irigasi, irigasi air ini berasal dari sungai kelingi. 13. Kota Pagar Alam Moto : Besemah Kota Perjuangan Luas : 633,66 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 298 km Sekilas Pagaralam : cuaca di kota ini lumayan sejuk, karena letaknya di dataran tinggi di kaki Gunung Dempo. Potensi alam pegunungan yang bersih membuat kota ini sangat kaya dengan obyek wisata. Selain itu di kota Pagaralam juga terdapat banyak air terjun yang biasa disebut penduduk setempat dengan "curup/cughup". Potensi wisata: 1. Gunung Dempo dan Areal Perkebunan Teh di Lereng Dempo, Dempo sebagai gunung berapi yang masih aktif menadi pesona tersendiri bagi para para pendaki gunung. Ditambah pemandangan hamparan kebun teh yang memesona di sepanjang lerengnya serta didukung dengan suasana pegunungan yang sejuk menambah nuansa mengasyikkan sebagai tempat menghabiskan waktu libur. Pada PON di Sumatera Selatan yang lalu areal ini pun menjadi venue olahraga paralayang. 2. Air Terjun Lematang Indah terletak di Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam. Air terjun ini tingginya 40 meter dan merupakan salah satu objek wisata alam yang menjadi andalan Kota Pagar Alam. Jalan menuju lokasi air terjun ini dalam kondisi baik karena merupakan jalan utama Kabupaten, namun cukup banyak tikungan dan berliku-liku. Lokasinya terletak sekitar 10 Km dari pusat kota Pagar Alam. Jika ditempuh dari kota Palembang akan memakan waktu sekitar enam jam dengan jarak tempuh sekitar 298 Km. 3. Air Terjun Curup Embun, terletak di kaki gunung dempo dan hanya 15 menit perjalanan dari kota dengan melalui jalan aspal yang mulus. debit air terjun tidak terlalu besar dengan 3 aliran air terjun. 14. Kota Prabumulih Moto : Prabumulih Jaya Luas : 434,50 km persegi Jarak ke Ibukota Provinsi : 89 km Sekilas Prabumulih: Kota ini adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sumatra Selatan, terkenal dengan produksi buah nanas yang berlimpah sepanjang tahun, sehingga dijuluki kota nanas. Selain itu di kota ini terdapat kilang minyak terbesar di Sumatera Selatan milik Pertamina. Potensi wisata: Kampoeng Wisata Prabumulih, diantara fasilitas yang ditawarkan meliputi kolam pemancingan dengan kapasitas maksimal mampu menampung sedikitnya 300 orang pemancing, kolam renang, wahana perahu air. Selain itu, bagi Anda yang menyukai tantangan yang ekstrem disediakan juga wahana outbond berupa flying fox dengan ketinggian menara mencapai hingga 9 meter dan panjang jalur lintasan sejauh lebih dari 100 meter. 15. Kota Palembang Moto : Palembang BARI (Bersih, Aman, Rapi, dan Indah) Luas : 434,50 km2 Sekilas Palembang : Kota Palembang adalah ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya" karena dahulu kala berdiri Kerajaan Sriwijaya yang terkenal sebagai kerjaan maritim terbesar pada masanya. Di luar, kota Palembang juga dijuluki "Venice of the East" (Venezia dari Timur). Potensi wisata: 1. Jembatan Ampera, landmark paling terkenal di Palembang ini telah berdiri sejak 1965. Dengan panjang 1,117 Km dan lebar 22 meter, jembatan ini membelah kota Palembang menjadi 2 bagian, Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Bisa dibilang jembatan ini menjadi urat nadi transportasi masyarakat Palembang. (foto dokumentasi Erdy Victor) 2. Pulau Kemaro, pulau yang terletak di tengah sungai musi ini biasanya ramai pada saat perayaan Cap Go Meh. Karena disini terdapat sebuah kelenteng Budha yang memiliki pagoda. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, dapat ditempuh melalui jalan air/sungai dengan memakai perahu motor tradisional memakan waktu sekitar 15 menit ataupun lebih cepat lagi memakai speed boat. 3. Masjid Agung, bangunan bersejarah di kota Palembang ini menawarkan pesona wisata religi bagi umat muslim. Dibangun semenjak tahun 1738 pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badarudin I berkuasa, masjid yang dulunya memiliki 1 bangunan utama ini telah beberapa kali dipugar untuk memperbesar kapasitas tampung jamaahnya. Selain wisata diatas, masih banyak lagi tempat-tempat bersejarah yang dapat dijadikan potensi wisata macam Bukit Siguntang, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badarudin II dan lain-lain. Palembang juga menawarkan berbagai macam bentuk pesona wisata lainnya, seperti kuliner khasnya yakni : Pempek, Pindang, Mie Celor, Tekwan dan Model, serta berbagai macam kue khas Palembang. Dan juga yang tak penting Palembang juga memiliki budaya kain tenun khas yakni Kain Songket yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Semua potensi wisata yang ada di Sumatera Selatan diatas memungkinkan provinsi kita ini menjadi tujuan alternatif wisatawan baik lokal maupun asing. Dengan syarat akses yang mudah dijangkau serta promosi yang gencar dari pihak terkait.